Rabu, 04 Agustus 2010

Nasib liverpool belum ada kejelasan........!

Nasib Liverpool Ditentukan dalam 11 Hari
Rabu, 4/8/2010 | 06:26 WIB

 Media-media Inggris mengungkapkan, calon investor Liverpool, Kenney Huang, akan berusaha menyelesaikan pengambilalihan klub dalam sebelas hari mendatang. Menurut mereka, Huang berharap masih bisa membantu Liverpool mendatangkan sejumlah pemain top.

Liverpool kini berada dalam status dijual akibat berutang kepada Royal Bank of Scotland (RBS). Pemilik berutang 237 juta poundsterling ketika membeli Liverpool tiga tahun lalu dan menurut pemberitaan di Inggris, jumlah itu kini membengkak menjadi 350 juta poundsterling.

Pemilik Liverpool, Tom Hicks dan George Gillet, pun mundur dari jabatan struktural dan memercayakan proses jual-beli kepada Martin Broughton. Menurutnya, ada sejumlah investor potensial menjajaki kemungkinan membeli Liverpool, dan saat ini direksi sedang mempelajari proposal mereka.

"Setiap tawaran yang melalui RBS, dan ada beberapa, dikirimkan kepada saya dan akan diteruskan kepada Barcap (Barclays Capital). RBS tak terlibat (dalam proses jual-beli). Wewenang masih ada pada dewan direksi," ungkap Broughton.

"Masih merupakan target kami untuk menyimpulkan kesepakatan sebelum bursa transfer berakhir (31 Agustus mendatang). Itu adalah targetnya, tetapi sesungguhnya tak ada batas akhir dan kami akan terus bekerja menyelesaikan proses ini."

"Baik George Gillet maupun Tom Hicks masih duduk di dewan direksi dan mereka berkomitmen bahwa Kop Holdings (Perusahaan induk Liverpool) adalah pihak yang bertanggung jawab untuk menjual," paparnya.

Salah satu investor yang menarik media Inggris adalah pengusaha asal China, Huang. Ia bersedia melunasi utang Liverpool tetapi keberatan membeli klub sesuai harga yang diminta Hicks dan Gillet, yaitu 600 juta poundsterling. Dikatakan, Huang hanya mau membayar 320 juta poundsterling.

Menurut pemberitaan di Inggris, Huang sudah melakukan pendekatan kepada Premier League dan sejumlah direksi Liverpool. Ia berusaha meyakinkan mereka bahwa ia serius ingin mengelola Liverpool dan punya modal kuat.

Tidak tertutup kemungkinan pengambilalihan oleh Huang atau siapa pun juga baru akan tuntas setelah itu. Namun, itu berarti Liverpool harus menunda agenda belanja mereka, setidaknya, sampai Januari mendatang.

Sementara itu, Premier League juga telah memberlakukan peraturan baru soal jual-beli klub Premier League. Peraturan ini dibuat untuk mengurangi risiko bangkrut, seperti terjadi pada Portsmouth, yang dalam semusim berpindah tangan beberapa kali.

Salah satu poin peraturan ini adalah pihak penjual harus memberi tahu Premier League mengenai jual-beli itu, sepuluh hari sebelum transaksi final. Selain itu, calon pembeli juga diminta menghadap Premier League untuk menjelaskan seberapa kuat modal mereka.

"Target Premier League ada mengurangi risiko dan mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal buruk. Namun, kami tak bisa menghapus risiko yang ada karena itu berarti kami harus mengintervensi klub dalam menjalankan kebijakan mereka," ungkap Ketua Eksekutif Premier League Richard Scudamore. (SKY/GUA)

Tidak ada komentar: